Selasa, 23 September 2014

LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH BANGKA BELITUNG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas perorangan mata kuliah Perekonomian Indonesia
Dosen mata Kuliah: Acuviarta. SE, ME./ Somadi. SE



Disusun Oleh :
Risnanda Buchori (134020276)




UNIVERSITAS PASUNDAN TAHUN
AKADEMIK 2014/2015
Jl. Tamansari No. 6 -8 Bandung Tlp. (022) 4233646, (022) 4208363
Fax. (022) 4208363 Bandung 40116


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
            Laju pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi setiap Negara tidak terlepas Indonesia dengan wilayah kepulauan-nya yang sangat luas dari sabang sampai merauke yang didalamnya tentu ada kepulauan Bangka Belitung. Seperti halnya daerah lain kpulaun Bangka Belitung dalam laju pertumbuhan ekonominya mengalami fluktuasi (perubahan) baik naik atau turunya dari setiap sector yang ada yang menjadi penentu naik atau turunya laju pertumbuhan bangka Belitung.
            Secara umum diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Sedangkan tujuan yang paling penting dari suatu pembangunan adalah pengurangan tingkat kemiskinan yang dapat dicapai melalui pertumbuhan ekonomi dan/atau melalui redistribusi pendapatan (Kakwani dan Son, 2003).
            Oleh sebab itu, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat berdampak positif bagi pengurangan kemiskinan bilamana pertumbuhan ekonomi yang terjadi berpihak pada penduduk miskin. Sehingga benar-benar diharapkan bahwa prtumbuhan ekonomi bukan saja terjadi di kalangan orang yang statusnya menengah ke atas saja namun dapat terjadi di kalangan orang yg statusnya menengah kebawah khusunya di daerah Bangka Belitung.

IDENTIFIKASI MASALAH
            Dilihat dari inflasi bangka Belitung yang fluktuasi atau perubahanya tidak teratur menunjuan bahwa perekonomian Bangka Belitung perlu perhatian khusus.
            “Inflasi pada triwulan II 2013 tercatat meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari 8,80% menjadi 9,38%. Angka inflasi tahunan tersebut tertinggi di seluruh Indonesia, jauh di atas inflasi nasional sebesar 5,90%”(Bank Indonesia)
            Melihat semua yang melatar belakangi laju pertumbuhan ekonomi Bangka belitung maka penulis menarik beberapa masalah yang timbul, yaitu:
1.      Bagaimanakah kondisi umum perekonomian Bangka Belitung ?
2.      Bagaimanakah kontribusi tiap-tiap sector perekonomian yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi daerah Bangka Belitung ?
3.      Bagaimana kondisi kesejahteraan petani bangka belitung?
KAJIAN LITERATUR
Pertumbuhan Ekonomi
            Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu daerah secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan suatu daerah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
            Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah suatu kegiatan yang mampu memberikan perubahan baik meningkat atau menurunya suatu pertumbuhan ekonomi, diantaranya yaitu:
1.      Faktor Sumber Daya Manusia
2.      Faktor Sumber Daya Alam
3.      Faktor Ilmu Pengetauan dan teknologi
4.      Faktor daya modal
5.      Faktor Budaya

PEMBAHASAN
Kodisi Umum Perekonomian Bangka Belitung
            Perekonomian Bangka Belitung mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi permintaan, perlambatan pertumbuhan terutama diakibatkan melambatnya konsumsi rumah tangga dan konsumsi Pemerintah sementara ekspor masih meningkat secara terbatas. Secara sektoral, kinerja sektor pertambangan, industri pengolahan dan perdagangan, hotel, dan restoran berkontribusi pada perlambatan pertumbuhan selama periode triwulan II 2013. Dari sisi harga, inflasi naik tajam dipicu kenaikan harga komoditas hortikultura, daging sapi, kenaikan harga BBM,dan tarif tenaga listrik tahap II. Perbankan dan sistem pembayaran tumbuh melambat dibanding triwulan sebelumnya. Dari sisi fiskal, baik realisasi pendapatan dan belanja masih belum optimal. Pada triwulan III pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih melambat. Pertumbuhan ekonomi terutama didukung konsumsi domestic dan investasi Tekanan inflasi diperkirakan menurun terkait normalisasi harga kelompok volatile foods namun terdapat risiko kenaikan inflasi dari kenaikan TTL tahap III. Pertumbuhan perekonomian Bangka
Belitung melambat. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2013 sebesar 5 ,46% atau turun dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,06%. Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi disokong oleh sektor pengangkutan dan komunikasi, dan pertanian. Sedangkan dari sisi pengeluaran disokong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga.
            Pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung melambat dibandingkan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2013 sebesar 5,46% (yoy atau lebihrendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,06% (yoy). Secara triwulanan,perekonomian Bangka Belitung tumbuh 2,36% (qtq) pada triwulan II 2013. Pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada triwulan ini secara sektoral terutama didukung oleh sektor pertanian. Sedangkan dari sisi permintaan disokong oleh konsumsi domestik yang meski melambat namun masih dalam level pertumbuhan yang cukup tinggi.

Grafik 1.1 Pertumbuhan Triwulan II Bangka Belitung
Grafik 1.2 PDRB Nominal dan Pertumbuhan Ekonomi (%) Bangka Belitung
Kontribusi Tiap-Tiap Sector Perekonomian Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Ekonomi Daerah Bangka Belitung
            Sebagian besar sektor ekonomi melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Selama triwulan II 2013 hanya sektor pertambangan yang masih mengalai pertumbuhan negatif sedangkan sebagian besar sektor lainnya meningkat walaupun mengalami perlambatan. Sementara itu, sektor pertanian mengalami percepatan pertumbuhan ekonomi dari 7,32% menjadi 7,90% (yoy) dan memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,52%, yang ditunjang oleh kondisi cuaca yang lebih kondusif selama triwulan II 2013. Sementara sektor utama lainnya yang memberikan andil pertumbuhan yang cukup signifikan adalah sektor jasa, industri pengolahan, perdagangan hotel dan restoran serta jasa masing-masing sebesar 0,96%, 0,95% dan 0,9%. Tabel.
          Sektor pertanian memberikan andil terbesar pada pertumbuhan ekonomi triwulan ini. Sektor ini tumbuh 7,90% (yoy) meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya 7,32% (yoy) dengan andil pertumbuhan sebesar 1,52%. Secara triwulanan, sektor tersebut naik cukup signifikan menjadi 3,68% (qtq) dari sebelumnya 1,41% (qtq). Sektor pertanian berkinerja baik yang terutama didukung membaiknya kinerja sub sektor perkebunan khususnya karet dan CPO serta membaiknya kinerja sub sektor perikanan. Dengan pertumbuhan tersebut, share pertumbuhan dari sektor pertanian juga masih yang tertinggi yaitu sebesar 19,2%.
            Sektor pertambangan dan penggalian masih tumbuh negatif walaupun relatif membaik dibandingkan triwulan sebelumnya. Sektor pertambangan dan penggalian terkontraksi sebesar 0,29% dari sebelumnya terkontraksi 0,39% (yoy). Share sektor ini sebesar 15% dari keseluruhan output Bangka Belitung. Faktor yang membuat pertumbuhan sektor ini termoderasi adalah meningkatnya produksi akibat kondusifnya cuaca. Namun selaras dengan perekonomian dunia yang masih lesu, kenaikan permintaan masih terbatas sehingga menyebabkan harga komoditas tambang unggulan seperti timah terus merosot hingga ke level terendah untuk tahun ini. Sedangkan harga minyak mulai berangsur membaik dan mencatatkan pada posisi tertinggi dalam 2 tahun terakhir yaitu senilai $104,39/barel.
            Sektor listrik, gas, dan air bersih secara tahunan, tumbuh dibanding triwulan sebelumnya dari 5,92% (yoy), menjadi 6,34% (yoy). Namun secara triwulanan, turun dari 1,11% (qtq) menjadi -0,30%. Penurunan ini diprediksi akibat adanya kenaikan TT  tahap III yang mulai diterapkan oleh pemerintah pada Juni ini sehingga secara psikologis mempengaruhi konsumsi konsumen. Dan masih banyak lagi supaya lebih efektif di sajikan dalam bentik grafik.


Tabel 1.1 indikator ekonomi bangka belitung.


Sumber : BPS Bangka Belitung


Kondisi Kesejahteraan Petani Bangka Belitung
            Pendapatan petani sangat erat kaitannya dengan tingkat kesejahteraan, maka NTP merupakan indikator yang relevan untuk menunjukkan perkembangan tingkat kesejahteraan petani3. Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) yang dinyatakan dalam persentase. IT menunjukkan hasil yang diperoleh petani dengan menjual produk pertaniannya, sedangkan IB merupakan pengeluaran petani dalam memenuhi produk yang dibutuhkan dalam berproduksi dan konsumsi rumah tangga. Perbandingan kedua indeks ini dapat memperlihatkan apakah peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan petani dapat dikompensasi dengan pertambahan pendapatan petani dari hasil pertaniannya. Semakin tinggi nilai NTP, semakin sejahtera tingkat kehidupan petani. Indeks NTP petani tercatat membaik. NTP terus menunjukkan peningkatan hingga Triwulan II-2013 (Grafik 5.3). Di bulan Juni 2013, NTP petani menunjukkan peningkatan 0,9% (mtm) dan 2,2% (yoy). Nilai NTP yang konsisten di atas 100 sejak awal tahun 2013 menunjukkan pendapatan petani yang semakin membaik dan lebih besar
dibanding  pengeluarannya.
            Inflasi pedesaan menunjukkan peningkatan di triwulan II – 2013, dan hal ini sudah diimbangi dengan peningkatan NTP (Grafik 5.4). Namun pada bulan Juni, nilai NTP menunjukkan penurunan yang menandakan bahwa kenaikan pendapatan petani belum mampu mengimbangi kenaikan harga barang-barang kebutuhan, terutama menjelang berbagai event hari raya Idul Fitri.

Grafik 1.3  perkembangan Nilai tukar petani
*)sumber BPS bangka belitung
KESIMPULAN
          Jadi Pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung melambat dibandingkan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2013 sebesar 5,46% (yoy atau lebihrendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,06% (yoy). Secara triwulanan,perekonomian Bangka Belitung tumbuh 2,36% (qtq) pada triwulan II 2013. Pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada triwulan ini secara sektoral terutama didukung oleh sektor pertanian. Sedangkan dari sisi permintaan disokong oleh konsumsi domestik yang meski melambat namun masih dalam level pertumbuhan yang cukup tinggi.
            Dan Selama triwulan II 2013 hanya sektor pertambangan yang masih mengalai pertumbuhan negatif sedangkan sebagian besar sektor lainnya meningkat walaupun mengalami perlambatan. Sementara itu, sektor pertanian mengalami percepatan pertumbuhan ekonomi dari 7,32% menjadi 7,90% (yoy) dan memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,52%, yang ditunjang oleh kondisi cuaca yang lebih kondusif selama triwulan II 2013. Sementara sektor utama lainnya yang memberikan andil pertumbuhan yang cukup signifikan adalah sektor jasa, industri pengolahan, perdagangan hotel dan restoran serta jasa masing-masing sebesar 0,96%, 0,95% dan 0,9%. Tabel.
            Kemudian Inflasi pedesaan menunjukkan peningkatan di triwulan II – 2013, dan hal ini sudah diimbangi dengan peningkatan NTP (Grafik 5.4). Namun pada bulan Juni, nilai NTP menunjukkan penurunan yang menandakan bahwa kenaikan pendapatan petani belum mampu mengimbangi kenaikan harga barang-barang kebutuhan.

SARAN
          Untuk pemerintah Agar fluktuasi pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung tetap stabil dan tidak berubah secara extreme perlu adanya perhatian khusus dari peerintah melakukan cara yang dikehendaki oleh rakyat untuk menekan inflasi ke kisaran normal/
            Dan untuk masyarakat di harapkan partisipasi aktifnya dalam mendorong kemajuan pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung kearah yang lebih baik bsik dengan dorongan sumbangsi prilaku ekonomi atau dengan penyampaian gagasan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.


DAFTAR PUSTAKA

1.      1.Badan Pusat Statistik Resmi Bangka Belitung 2014. Website
Diakses pada tanggal 14 september 2014.   

2. http://babel.bps.go.id/

Christi, Claudia 2013. Blogspot: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.

Diakses pada tanggal 14 september 2014.  http://claudiachristi.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html.


3.      Wikipedia 2014. Website: Pertumbuhan Ekonomi.
Diakses pada tanggal 14 september 2014.   http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi.



makalah komunikasi bisnis

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis
Dosen mata Kuliah: Henny Utarsih, SE. MSi.


Disusun Oleh :
Risnanda Buchori
134020276
Rama Aplauji kamaludin
134020297
M Fauzia R
134020282
Kiki Marsela
134020293
Irfan Maulana
134020289
M Danu Abdurahman
134020286
M Nurodinulloh S Urip
134020299
Prabu Dramawan
134020287




UNIVERSITAS PASUNDAN TAHUN
   AKADEMIK 2014/2015
Jl. Tamansari No. 6 -8 Bandung Tlp. (022) 4233646, (022) 4208363
Fax. (022) 4208363 Bandung 40116

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, Shalawat serta Salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga beliau, para sahabatnya, para tabi’in- tabi’innya hingga kita semua selaku pengikutnya dari awal sampai akhir zaman. Berkat inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa mengalami kesulitan yang berarti.
Makalah ini berisi tentang Memahami Komunikasi Bisnis. Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan baik dari segi bahasa, metodologi maupun pemaparannya, tidak lain karena keterbatasan, kelemahan dan kekurangan pada diri penulis yang tidak dapat penulis pungkiri.
Terwujudnya makalah ini sejak tahap persiapan, awal penulisan, hingga diangkatnya sebuah kesimpulan, tidak lepas dari banyak pihak yang membantu secara langsung maupun tidak langsung, sehingga semakin menumbuhkan kesadaran bagi penulis bahwa tanpa dukungan, bantuan, bimbingan dan arahan pihak-pihak terkait, tidak mungkin penulis dapat menyelesaikannya seperti sekarang.
Semoga Alloh SWT membalas atas segala bantuan dan kebaikannya dalam membantu Penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
 Dengan demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis pada khususnya dan semua orang pada umumnya, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.


Bandung,    September 2014

Penulis

 








KOMUNIKASI BISNIS

            Sebelum kita membahas tentang bentuk dasar komunikasi terlebih dahulu kita harus memahami apa yang di maksud dengan komunkasi dan komunikasi bisnis.
            Komunikasi adalah suatu process pertukaran informasiantar individu melalui system yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilakuatau tindakan.
(Himstreet dan Baty)
            Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang di gunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.

BENTUK DASAR KOMUNIKASI

      Pada dasarnya, ada dua bentuk komunikasi yang lazim di gunakan dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal.

1.     Komunikasi Verbal

                        Komunikasi Verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim   digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak         lain baik secara tertulis (written) maupun lisan (oral).
      Contoh komunikasi verbal:
Ø  Mebuat dan mengirim surat penawaran barang kepada pihak lain
Ø  Mebuat dan mengirim surat penolakan kerja
Ø  Mebuat dan mengirim suratkontrak kerja kepada pihak lain
Ø  Berdiskusi dalam sebuah kerja tim (teamwork)
Ø  Melakukan wawancara kerja dengan para pelamar kerja di suatu perusahaan
Ø  Melakukan negosiasi dengan pelaku bisnis lain.
Ø  Melakukan presentasi proposal tentang pengembangan perusahaan dihadapan tim penguji
Ø  Melakukan chatting dengan teman sejawat di internet.
      Melalui komunikas secara lisan atau tertulis, diharapkan dapat memahami apa yang      di sampaikan oleh pengirim pesan dengn baik.
      Komunikasi bisnis yang efektif sangat bergantung pada keteampilan seseorang    dalam mengirim maupun menerima pesan.

2.     Komunikasi nonverbal

                  Menurut teori antropologi, sebelum manusia menggunakan kata-kata       mereka menggunakan gerakan-gerakan tubuh  (body Language) sebagai alat untuk   berkomunikasi dengan orang lain.
      Berikut ini beberapa contoh tentang komunikasi nonverbal.
Ø  Berpangku tangan untuk menunjukan bahwa orang tersebut sedang melamun
Ø  Telpak tangan yang terbuka untuk untuk menunjukan kejujuran
Ø  Tangan mengepal untuk menunjukan penuh percaya diri
Ø  Mengge;engkan kepala unuk menunjukan sikap menolak atau keheranan
Ø  Asbak diatas meja tamu untuk menunjukan bahwa tamu di perbolehkan merokok.
     Pendek kata, dalam komunikasi nonverbal orang dapat mengambil suatu kesimpulan      tentang berbagai perasaan orang baik rasa senang, benci, cinta, rindu dan berbagai      macam perasaan lainnya. Lagi pula, komunikasi nonverbal berbeda dengan komunikasi verbal.
     Pada umunya, komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terstruktur sehingga      membuat komunikasi nonverbal sulit untuk di pelajari
     Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi verbal dalam hal             penyampaian suatu pesan yaitu secara spontan.

            Pentingnya komunikasi nonverbal

                 Namun komunikasi nonverbal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada         komunikasi verbal. Isyarat-isyarat komunikasi nonverbal adalah sangat penting    terutama dalam menyampaikan perasaan dan emosi mendeteksi kecurangan atau       kejujuran srta sifatnya yang efisien.
      Salah satu keunggulan komunikasi nn verbal adalah reabilitasnya (kesahihanya).                          Dengan   memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat mendeteksi          kecurangan     atau menegaskan kejujuran si pembicara. Maka, tidaklah mengherankan bila seseorang             lebih percaya isyarat nonverbal ketimbang pesan-pesan yang disampaikan melalui        isyarat verbal komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan karena     sifatnya yang efisien.

            Tujuan komunikasi  nonverbal

                  Menurt Thill dan Boove dalam Excellence in Business Comunications,        komunikasi      nonverbal mempunyai 6 yujuan yaitu :
Ø  Untuk menyediakan / memberikan informasi.
Ø  Untuk mengatur alur suatu percakapan.
Ø  Untuk mengekspresikan emosi.
Ø  Untuk memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal.
Ø  Untuk mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.
Ø  Untuk mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya mengajar seseorang untuk memperlancar permainan golf.
            Bagaimana relevansi komunikasi nonverbal dalam dunia bisnis? Komunikasi nonverbal juga mempunyai peranan yang penting dalam dunia bisnis. Ia dapat membantu menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Jika seseorang dapat belajar mengelola kesan yang telah dibuat dengan bahasa isyarat, karakteristik atau ekspresi wajah, suara dan penampilan, maka seseorang akan dapat melakukan komunikasi dengan baik. Dengan kata lain, seorang manajer (pemimpin) sekaligus harus dapat menjadi komunikator yang baik. Ia harus tahu bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnisnya kepada para bawahannya, pada saat kapan suatu pesan-pesan bisnis itu harus disampaikan, dan kepada siapa pesan-pesan bisnis itu harus disampaikan  

PROSES KOMUNIKASI

            Sebagai suatu proses, komunikasi mempunyai persamaan dengan bagaimana seseorang mengekspresikan perasaan, hal-hal yang berlawanan (kontradiktif), yang sama (selaras, serasi), menulis, mendengarkan, dan pertukaran. Menurut Courtland  L. Bovee dan John V.Thill ada lima tahapan dalam proses komunikasi, antara lain:

1.      Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan
2.      Ide yang disampaikan diubah menjadi suatu pesan
3.      Pengirim menyampaikan pesan
4.      Penerima menerima suatu pesan
5.      Penafsiran pesan
6.      Penerima memberi tanggapan dan mengirim kembali sebagai umpan  balik ke pengirim.

Tahap Pertama : Pengirim Mempunyai Suatu Ide

            Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas dihadapan kita. Dunia ini penuh dengan berbagai macam informasi baik yang dapat di lihat, didengar, dicium maupun hal-hal yang dapat diraba. Ide-ide yang ada dalam benak pikiran kita, kemudian disaring dan disusun kedalam suatu map mental yang ada dalam jaringan otak kita yang menggambarkan persepsi kita terhadap kenyataan.

Tahap Kedua : Mengubah Ide Menjadi Suatu Pesan

            Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide-ide dapat diterima, maupun dimengerti dengan sempurna. Ide yang ada dalam benak pikiran Anda, kemudian diubah kedalam bentuk kata-kata, yang selanjutnya dipindahkan kepada orang lain.
            Dalam penyampaian suatu pesan, perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain: subjek (apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan), audience, gayapersonal, dan latar belakang budaya.

Tahap Ketiga : Pengirim menyampaikan Pesan

            Setelah pengubahan ide-ide kedalam suatu pesan, maka tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima pesan.
            Didalam menyampaikan suatu pesan, adakalanya saluran komunikasi yang digunakan relatif pendek, namun ada juga yang melalui saluran komunikasi yang cukup panjang. Panjang-pendeknya saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektifitas penyampaian pesan.

Tahap Keempat: Penerima Menerima Suatu Pesan

            Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima suatu pesan. Jika seseorang mengirim sepucuk surat, maka penerima surat harus membacanya terlebih dahulu sebelum dia dapat memahami isi surat tersebut.        

Tahap Kelima : Penerima Menafsirkan Pesan

            Setelah peneriam menerima pesan,tahap berikutnya adalah bagaimana iya bias menasirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan didalam benak pikiran di penerima pesan.

Tahap Keenam: Memberi Tanggapan dan Umpanbalik ke Pengirim

            Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi. Ia merupakan tanggapan penerima pesan yang memberikan kesempatan bagi pengirim untuk menilai efektifitas suatu pesan.
            Disamping itu, adanya umpan balik akan dapat menunjukkan  adanya faktor-faktor penghambat komunikasi, misalnya perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran kata-kata, dan perbedaan reaksi secara emosional.

MUNCULNYA KESALAHPAHAMAN KOMUNIKASI

            Didalam suatu pidato, ada kecenderungan beberapa pesan tidak dapat dimengerti oleh penerima pesan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor penghambat komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Faktor-faktor penghambat komunikasi tersebut mencakup antara lain masalah dalam pengembangan pesan, penyampaian pesan, penerimaan pesan dan penafsiran pesan.

1.     Masalah Dalam Mengembangkan Pesan

                        Masalah dalam mengembangkan suatu pesan dapat mencakup antara lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau penerima, adanya pertentangan emosional, atau kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan. Jika seseorang gagal dalam mengembangkan pesan, maka proses komunikasi akan memulai dengan sesuatu yang salah, yang pada akhirnya akan membawa kegagalan yang akan berkelanjutan atau terus menerus.

2.     Masalah dalam Menyampaikan Pesan

                        Komunikasi dapat juga terganggu karena munculnya masalah dalam mendapatkan pesan dari pengirim ke penerima. Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas adalah faktor phisik, misalnya sambungan kabel yang jelek, akustik yang lemah, dan tindasan yang tak terbaca. Meskipun gangguan-gangguan tersebut nampaknya sepele, namun mereka dapat mengganggu suatu pesan.
                        Jika Anda sedang menyampaikan presentasi makalah atau kertas kerja, pilihlah suatu tempat yang memungkinkan audience Anda dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa yang Anda sampaikan. Jangan sampai ada diantara mereka yang merasa terhalang oleh sesuatu, seperti terhalang oleh tubuh Anda sendiri atau terhalang oleh tiang (pilar) suatu bangunan. Disamping itu, jika Anda menggunakan sound system, usahakanlah sound system yang baik. Jangan sampai terjadi pada saat-saatnya diskusi sedang menarik, tiba-tiba sound systemnya mengalami gangguan teknis atau macet total.
            Masalah lain yang muncul dalam penyampaian suatu pesan adalah bila dua buah pesan yang disampaikan mempunyai arti yang saling berlawanan. Bila dua buah pesan disampaikan sekaligus secara bersamaan, maka akan muncul gangguan dalam arus komunikasi. Masalah serupa juga muncul, bila suatu pesan disampaikan melalui saluran penghubung yang cukup panjang. Orang terakhir yang menerima pesan ada kemungkinan hanya dapat menangkap pesan sebagian kecil saja dari orang yang pertama atau bahkan pesan yang disampaikan bisa jadi bertentangan dengan pesan aslinya.

3.     Masalah Dalam Menerima Pesan

            Sebagaimana halnya dengan penyampaian pesan, menerima pesanpun juga tak luput dari adanya suatu masalah. Masalah yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara lain adanya persaingan antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang terang, dan kondisi lain yang dapat mengganggu konsentrasi penerima. 
            Dalam beberapa kasus, gangguan yang muncul berkaitan dengan kesehatan si penerima pesan. Pendengaran yang kurang baik, penglihatan yang mulai kabur atau bahkan sakit kepala, juga dapat mengganggu penerima dalam menerima suatu pesan. Meskipun hal tersebut tidak memblok (menghambat) jalur komunikasi secara keseluruhan, tetapi mereka dapat mengurangi konsentrasi si penerima pesan. Barangkali gangguan yang  paling umum terjadi adalah kurangnya konsentrasi selama melakukan komunikasi. Kadang-kadang pada saat berkomunikasi, pikiran melayang memikirkan hal-hal lain diluar yang dibicarakan.

4.     Masalah Dalam Menafsirkan Pesan

                        Meskipun suatu pesan mungkin hilang selama proses penyampaian pesan terjadi, namun masalah terbesar adalah pada mata rantai terakhir, dimana suatu pesan ditafsirkan oleh penerima pesan. Perbedaan latar belakang, perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional, dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pesan.
            Dapat terjadi juga karena:
a)      Perbedaan latar belakang
b)      Perbedaan penafsiran kata
c)      Perbedaan reaksi emosional

BAGAIMANA MEMPERBAIKI KOMUNIKASI

Dalam melakukan komunikasi, kadang-kadang hasilnya tidak sesuati dengan apa yang kita harapkan. Dengan kata lain, komunikasi yang kita lakukan tidak bisa efektif, tidak mencapai sasaran dengan baik.Untuk melakukan komunikasi yang efektif memerlukan beberapa hal, yaitu:

1.     Persepsi

            Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan-pesan yang akan disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Bila prediksinya tepat, audiens akan membaca dan menerima tanggapannya dengan benar. Audien sebagai penerima pesan, lalu akan mengantisipasi reaksi mereka, dengan tetap melakukan penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaan dalam komunikasi yang dilakukan.


2.     Ketepatan

            Secara umum, audiens mempunyai suatu kerangka berpikir. Agar komunikasi yang dilakukan mencapai sasaran, maka seseorang perlu mengekspresikan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam kerangka berpikir mereka. Apabila hal itu diabaikan, maka yang muncul adalahmiscommunications.

3.     Kredibilitas

            Komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa para audiensnya adalah orang-orang yang dapat dipercaya. Demikian juga sebaliknya, komunikator harus mempunyai suatu keyakinan akan inti pesan dan maksud yang ingin mereka sampaikan.

4.     Pengendalian        

            Audiens akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi mereka dapat membuat komunikator tertawa, menangis, bertindak, mengubah pikiran, atau lemah lembut. Hal ini ditentukan oleh intensitas reaksi yang dilontarkan audiens terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator. Sebaliknya, reaksi audiens tergantung pada berhasil atau tidaknya komunikator mengendalikan audiensnya saat melakukan komunikasi.

5.     Keharmonisan

            Komunikator yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang baik dengan audiens, sehingga komunikasi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannay. Seorang komunikator yang baik juga akan menghormati dan berhasil memberi kesan yang baik kepada audiensnya.

Komunikasi Yang Efektif

            Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai rintangan dalam komunikasi, maka perlu diperhatikan tiga hal sebagai berikut:

1.     Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati.

            Langkah pertama yang perlu Anda perhatikan dalam berkomunikasi adalah Anda perhatikan apa yang menjadi maksud dan tujuan berkomunikasi dan audience Anda. Katakan apa yang dikehendaki oleh audience Anda, gunakan bahasa yang jelas, sederhana, mudah dipahami, tidak bertele-tele, jelaskan point-point yang penting, dan jangan lupa tekankan dan telaah ulang point-point yang penting.

2.     Minimisasi gangguan dalam proses komunikasi.

            Melalui pemilihan saluran komunikasi secara berhati-hati, Anda akan dapat membantu audience Anda untuk dapat memperhatikan apa pesan yang Anda sampaikan. Kalau suatu pesan disampaikan secara lisan, akan efektif bila lokasi atau tempat penyampaian pesan teratur, rapi, nyaman, sejuk dan sebagainya.

3.     Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan.

            Agar pemberian umpan balik (feedback) tersebut memberikan suatu manfaat yang cukup berarti, cara dan waktu penyampaianya harus direnanakan dengan baik. Kalau komunikator menghendaki umpan balik yang cepat, dapat di pilih sarana komunikasi yang cepat misalnya melalui telepo atau tatap muka secara langsung.

Contoh kasus Komunikasi :

                Misal ketika diskusi kelompok, ketika ada yang sedang presenetasi pembicara baik sedang menjelaskan atau menjawab pertayaan dari audien, banyak teman atau pendengar yang duduk dibelakang menguap, menyandarkan punggungnya dan berpangku tangan seolah-olah menunjukan bahwa pendengar malas untuk menerima dan memberikan timbal balik(feedback) kepada pembicara sehingga proses berjalannya komunikasi kurang efektif dan tidak sesuai dengan yang di inginkan.
Penyelesaian :
Untuk pihak penyaji (selaku komunikator) :
di buat lebih menarik sehingga pendengar tetarik untuk mendengarkan dan memberikan tanggapan.

Untuk pihak pendengar(selaku komunikan) :
Berusaha menyimak dan memberi tanggapan agar komunikasi dapat berjalandengan efektif.

KESIMPULAN

            Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan pada makalah ini, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
1.      Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku ataupun tindakan. Para ahli yang mengemukakan pendapatnya pun relatif memulai pengertian komunikasi dengan kata “proses”, jadi proses memiliki tempat utama dalam berkomunikasi.
2.      Bentuk dasar komunikasi itu ada dua, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal dimana keduanya memperkaya cara manusia untuk berkomunikasi serta keduanya saling bersinergi dalam mewujudkan komunikasi yang efektif.
3.      Proses-proses yang ada dalam komunikasi mengandung komponen/unsur komunikasi, dimana proses yang dimulai dari pengirim mempunyai ide sampai penerima mulai memberikan feedback dan menampakkan efek, keseluruhan proses itu merepresentasikan bahwa komunikasi memiliki keteraturan yang mungkin tidak disadari komunikator dan komunikan.
4.      Komunikasi juga mengambil peranan penting dalam kegiatan bisnis manusia yang meliputi tujuan-tujuan tertentu untuk penyampaikan informasi bisnis, berbagi pengalaman bisnis, menjalin mitra kerjasama, pembuatan surat bisnis, dan lain sebagainya. Sehingga bila komunikasi bisnis dilakukan dengan baik, maka urusan dalam bisnis tersebut akan berjalan lancar.

SARAN

            Saran yang bisa kami berikan berdasarkan ulasan yang terdapat pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Perlu pemahaman intensif oleh setiap orang yang ingin berkomunikasi pada proses dan unsur komunikasi agar pesan yang disampaikannya mampu dipahami atau bahkan dituruti oleh penerima
2.      Sebaiknya agar komunikasi berjalan lebih efektif dan efisien, pelaku dalam komunikasi harus mengetahui dan memahami bentuk dasar komunikasi dan mengimplementasikannya dalam percakapan sehari-hari
3.      Dalam memuluskan urusan bisnis, perlu sekiranya pengoptimalan aspek-aspek serta pendekatan-pendekatan yang ada dalam komunikasi bisnis, karena komunikasi adalah hal dasar dalam penyampaian ide bisnis tersebut

 

DAFTAR PUSTAKA


2.       Purwanto, Djoko.Komunikasi Bisnis. Jakarta: penerbit Erlangga, 2011.