MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis
Dosen mata Kuliah: Henny Utarsih, SE.
MSi.
Disusun Oleh :
Risnanda
Buchori
|
134020276
|
Rama
Aplauji kamaludin
|
134020297
|
M
Fauzia R
|
134020282
|
Kiki
Marsela
|
134020293
|
Irfan
Maulana
|
134020289
|
M Danu
Abdurahman
|
134020286
|
M
Nurodinulloh S Urip
|
134020299
|
Prabu
Dramawan
|
134020287
|
|
UNIVERSITAS
PASUNDAN TAHUN
AKADEMIK 2014/2015
Jl.
Tamansari No. 6 -8 Bandung Tlp. (022) 4233646, (022) 4208363
Fax.
(022) 4208363 Bandung 40116
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, Shalawat serta Salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga beliau, para sahabatnya, para
tabi’in- tabi’innya hingga kita semua selaku pengikutnya dari awal sampai akhir
zaman. Berkat inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa
mengalami kesulitan yang berarti.
Makalah ini
berisi tentang Memahami Komunikasi Bisnis. Penulis menyadari akan banyaknya
kekurangan baik dari segi bahasa, metodologi maupun pemaparannya, tidak lain
karena keterbatasan, kelemahan dan kekurangan pada diri penulis yang tidak
dapat penulis pungkiri.
Terwujudnya
makalah ini sejak tahap persiapan, awal penulisan, hingga diangkatnya sebuah
kesimpulan, tidak lepas dari banyak pihak yang membantu secara langsung maupun
tidak langsung, sehingga semakin menumbuhkan kesadaran bagi penulis bahwa tanpa
dukungan, bantuan, bimbingan dan arahan pihak-pihak terkait, tidak mungkin
penulis dapat menyelesaikannya seperti sekarang.
Semoga Alloh SWT
membalas atas segala bantuan dan kebaikannya dalam membantu Penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
Dengan demikian semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi Penulis pada khususnya dan semua orang pada umumnya, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Bandung, September 2014
Penulis
KOMUNIKASI BISNIS
Sebelum
kita membahas tentang bentuk dasar komunikasi terlebih dahulu kita harus
memahami apa yang di maksud dengan komunkasi dan komunikasi bisnis.
Komunikasi
adalah suatu process pertukaran informasiantar individu melalui system yang
biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilakuatau
tindakan.
(Himstreet dan Baty)
Komunikasi
bisnis adalah komunikasi yang di gunakan dalam dunia bisnis yang mencakup
berbagai komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal untuk
mencapai tujuan tertentu.
BENTUK DASAR KOMUNIKASI
Pada dasarnya, ada dua bentuk komunikasi yang lazim di gunakan
dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal.
1. Komunikasi
Verbal
Komunikasi
Verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain
baik secara tertulis (written) maupun lisan (oral).
Contoh komunikasi verbal:
Ø Mebuat
dan mengirim surat penawaran barang kepada pihak lain
Ø Mebuat
dan mengirim surat penolakan kerja
Ø Mebuat
dan mengirim suratkontrak kerja kepada pihak lain
Ø Berdiskusi
dalam sebuah kerja tim (teamwork)
Ø Melakukan
wawancara kerja dengan para pelamar kerja di suatu perusahaan
Ø Melakukan
negosiasi dengan pelaku bisnis lain.
Ø Melakukan
presentasi proposal tentang pengembangan perusahaan dihadapan tim penguji
Ø Melakukan
chatting dengan teman sejawat di internet.
Melalui
komunikas secara lisan atau tertulis, diharapkan dapat memahami apa yang di sampaikan oleh pengirim pesan dengn
baik.
Komunikasi bisnis yang efektif sangat
bergantung pada keteampilan seseorang dalam
mengirim
maupun menerima pesan.
2. Komunikasi
nonverbal
Menurut teori antropologi,
sebelum manusia menggunakan kata-kata mereka
menggunakan gerakan-gerakan tubuh (body
Language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Berikut ini beberapa contoh tentang
komunikasi nonverbal.
Ø Berpangku
tangan untuk menunjukan bahwa orang tersebut sedang melamun
Ø Telpak
tangan yang terbuka untuk untuk menunjukan kejujuran
Ø Tangan
mengepal untuk menunjukan penuh percaya diri
Ø Mengge;engkan
kepala unuk menunjukan sikap menolak atau keheranan
Ø Asbak
diatas meja tamu untuk menunjukan bahwa tamu di perbolehkan merokok.
Pendek kata, dalam
komunikasi nonverbal orang dapat mengambil suatu kesimpulan tentang berbagai perasaan orang baik rasa
senang, benci, cinta, rindu
dan berbagai macam perasaan lainnya.
Lagi pula, komunikasi nonverbal berbeda dengan komunikasi
verbal.
Pada umunya, komunikasi
nonverbal memiliki sifat yang kurang terstruktur sehingga membuat komunikasi nonverbal sulit untuk di
pelajari
Komunikasi nonverbal
juga berbeda dengan komunikasi verbal dalam hal penyampaian suatu pesan yaitu secara spontan.
Pentingnya
komunikasi nonverbal
Namun komunikasi
nonverbal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada komunikasi verbal. Isyarat-isyarat komunikasi nonverbal
adalah sangat penting terutama dalam
menyampaikan perasaan dan emosi mendeteksi kecurangan atau kejujuran srta sifatnya yang efisien.
Salah
satu keunggulan komunikasi nn verbal adalah reabilitasnya (kesahihanya). Dengan memperhatikan isyarat
nonverbal, seseorang dapat mendeteksi kecurangan
atau menegaskan kejujuran si pembicara. Maka, tidaklah
mengherankan bila seseorang lebih percaya isyarat nonverbal ketimbang pesan-pesan yang
disampaikan melalui isyarat
verbal komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan karena sifatnya yang efisien.
Tujuan
komunikasi nonverbal
Menurt
Thill dan Boove dalam Excellence in Business Comunications, komunikasi nonverbal mempunyai 6 yujuan yaitu :
Ø Untuk menyediakan / memberikan informasi.
Ø Untuk mengatur alur suatu percakapan.
Ø Untuk mengekspresikan emosi.
Ø Untuk memberi sifat, melengkapi, menentang, atau
mengembangkan pesan-pesan verbal.
Ø Untuk mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.
Ø Untuk mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya
mengajar seseorang untuk memperlancar permainan golf.
Bagaimana relevansi komunikasi
nonverbal dalam dunia bisnis? Komunikasi nonverbal juga mempunyai peranan yang
penting dalam dunia bisnis. Ia dapat membantu menentukan kredibilitas dan
potensi kepemimpinan seseorang. Jika seseorang dapat belajar mengelola kesan
yang telah dibuat dengan bahasa isyarat, karakteristik atau ekspresi wajah,
suara dan penampilan, maka seseorang akan dapat melakukan komunikasi dengan
baik. Dengan kata lain, seorang manajer (pemimpin) sekaligus harus dapat
menjadi komunikator yang baik. Ia harus tahu bagaimana menyampaikan pesan-pesan
bisnisnya kepada para bawahannya, pada saat kapan suatu pesan-pesan bisnis itu
harus disampaikan, dan kepada siapa pesan-pesan bisnis itu harus
disampaikan
PROSES KOMUNIKASI
Sebagai
suatu proses, komunikasi mempunyai persamaan dengan bagaimana seseorang
mengekspresikan perasaan, hal-hal yang berlawanan (kontradiktif), yang sama (selaras, serasi), menulis,
mendengarkan, dan pertukaran. Menurut
Courtland L. Bovee dan John V.Thill ada lima tahapan dalam
proses komunikasi, antara lain:
1.
Pengirim mempunyai
suatu ide atau gagasan
2.
Ide yang disampaikan
diubah menjadi suatu pesan
3.
Pengirim menyampaikan
pesan
4.
Penerima menerima
suatu pesan
5.
Penafsiran pesan
6.
Penerima memberi
tanggapan dan mengirim kembali sebagai umpan balik ke pengirim.
Tahap Pertama : Pengirim Mempunyai Suatu Ide
Ide
dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas dihadapan kita. Dunia
ini penuh dengan berbagai macam informasi baik yang dapat di lihat, didengar,
dicium maupun hal-hal yang dapat diraba. Ide-ide yang ada dalam benak pikiran
kita, kemudian disaring dan disusun kedalam suatu map mental yang ada dalam
jaringan otak kita yang menggambarkan persepsi kita terhadap kenyataan.
Tahap Kedua : Mengubah Ide Menjadi Suatu Pesan
Dalam
suatu proses komunikasi, tidak semua ide-ide dapat diterima, maupun dimengerti
dengan sempurna. Ide yang ada dalam benak pikiran Anda, kemudian diubah kedalam
bentuk kata-kata, yang selanjutnya dipindahkan kepada orang lain.
Dalam
penyampaian suatu pesan, perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain: subjek
(apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan), audience, gayapersonal, dan
latar belakang budaya.
Tahap Ketiga : Pengirim menyampaikan Pesan
Setelah
pengubahan ide-ide kedalam suatu pesan, maka tahap berikutnya adalah
memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si
penerima pesan.
Didalam menyampaikan suatu pesan, adakalanya
saluran komunikasi yang digunakan relatif pendek, namun ada juga yang melalui
saluran komunikasi yang cukup panjang. Panjang-pendeknya saluran komunikasi
yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektifitas penyampaian pesan.
Tahap Keempat: Penerima Menerima Suatu Pesan
Komunikasi
antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim mengirimkan
suatu pesan dan penerima menerima suatu pesan. Jika seseorang mengirim
sepucuk surat, maka penerima surat harus membacanya terlebih
dahulu sebelum dia dapat memahami
isi surat tersebut.
Tahap Kelima : Penerima Menafsirkan Pesan
Setelah peneriam menerima
pesan,tahap berikutnya adalah bagaimana iya bias menasirkan pesan. Suatu pesan
yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan didalam benak
pikiran di penerima pesan.
Tahap Keenam: Memberi Tanggapan dan Umpanbalik ke
Pengirim
Umpan
balik (feedback) adalah
penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi. Ia merupakan tanggapan
penerima pesan yang memberikan kesempatan bagi pengirim untuk menilai
efektifitas suatu pesan.
Disamping
itu, adanya umpan balik akan dapat menunjukkan adanya faktor-faktor
penghambat komunikasi, misalnya perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran
kata-kata, dan perbedaan reaksi secara emosional.
MUNCULNYA KESALAHPAHAMAN KOMUNIKASI
Didalam
suatu pidato, ada kecenderungan beberapa pesan tidak dapat dimengerti oleh
penerima pesan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor penghambat
komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Faktor-faktor penghambat
komunikasi tersebut mencakup antara lain masalah dalam pengembangan pesan,
penyampaian pesan, penerimaan pesan dan penafsiran pesan.
1. Masalah
Dalam Mengembangkan Pesan
Masalah
dalam mengembangkan suatu pesan dapat mencakup antara lain munculnya
keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau
penerima, adanya pertentangan emosional, atau kesulitan dalam mengekspresikan
ide atau gagasan. Jika seseorang gagal dalam mengembangkan pesan, maka proses
komunikasi akan memulai dengan sesuatu yang salah, yang pada akhirnya akan
membawa kegagalan yang akan berkelanjutan atau terus menerus.
2. Masalah
dalam Menyampaikan Pesan
Komunikasi dapat juga terganggu karena
munculnya masalah dalam mendapatkan pesan dari pengirim ke penerima. Masalah
dalam penyampaian pesan yang paling jelas adalah faktor phisik, misalnya
sambungan kabel yang jelek, akustik yang lemah, dan tindasan yang tak terbaca.
Meskipun gangguan-gangguan tersebut nampaknya sepele, namun mereka dapat
mengganggu suatu pesan.
Jika Anda sedang menyampaikan
presentasi makalah atau kertas kerja, pilihlah suatu tempat yang memungkinkan
audience Anda dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa yang Anda sampaikan.
Jangan sampai ada diantara mereka yang merasa terhalang oleh sesuatu, seperti
terhalang oleh tubuh Anda sendiri atau terhalang oleh tiang (pilar) suatu
bangunan. Disamping itu, jika Anda menggunakan sound system, usahakanlah sound
system yang baik. Jangan sampai terjadi pada saat-saatnya diskusi sedang
menarik, tiba-tiba sound systemnya mengalami gangguan teknis atau macet total.
Masalah lain yang muncul dalam
penyampaian suatu pesan adalah bila dua buah pesan yang disampaikan mempunyai
arti yang saling berlawanan. Bila dua buah pesan disampaikan sekaligus secara
bersamaan, maka akan muncul gangguan dalam arus komunikasi. Masalah serupa juga
muncul, bila suatu pesan disampaikan melalui saluran penghubung yang cukup
panjang. Orang terakhir yang menerima pesan ada kemungkinan hanya dapat
menangkap pesan sebagian kecil saja dari orang yang pertama atau bahkan pesan
yang disampaikan bisa jadi bertentangan dengan pesan aslinya.
3. Masalah
Dalam Menerima Pesan
Sebagaimana halnya dengan
penyampaian pesan, menerima pesanpun juga tak luput dari adanya suatu masalah.
Masalah yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara lain adanya persaingan
antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang
terang, dan kondisi lain yang dapat mengganggu konsentrasi penerima.
Dalam
beberapa kasus, gangguan yang muncul berkaitan dengan kesehatan si penerima
pesan. Pendengaran yang kurang baik, penglihatan yang mulai kabur atau bahkan
sakit kepala, juga dapat mengganggu penerima dalam menerima suatu pesan. Meskipun hal tersebut tidak
memblok (menghambat) jalur komunikasi secara keseluruhan, tetapi mereka dapat
mengurangi konsentrasi si penerima pesan. Barangkali gangguan
yang paling umum terjadi adalah kurangnya konsentrasi selama
melakukan komunikasi. Kadang-kadang pada saat berkomunikasi, pikiran melayang
memikirkan hal-hal lain diluar yang dibicarakan.
4. Masalah
Dalam Menafsirkan Pesan
Meskipun suatu pesan mungkin
hilang selama proses penyampaian pesan terjadi, namun masalah terbesar adalah
pada mata rantai terakhir, dimana suatu pesan ditafsirkan oleh penerima pesan.
Perbedaan latar belakang, perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional,
dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pesan.
Dapat
terjadi juga karena:
a) Perbedaan
latar belakang
b) Perbedaan
penafsiran kata
c) Perbedaan
reaksi emosional
BAGAIMANA MEMPERBAIKI KOMUNIKASI
Dalam
melakukan komunikasi, kadang-kadang hasilnya tidak sesuati dengan apa yang kita
harapkan. Dengan kata lain, komunikasi yang kita lakukan tidak bisa efektif,
tidak mencapai sasaran dengan baik.Untuk melakukan komunikasi yang
efektif memerlukan beberapa hal, yaitu:
1. Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan-pesan
yang akan disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Bila prediksinya
tepat, audiens akan membaca dan menerima tanggapannya dengan benar. Audien
sebagai penerima pesan, lalu akan mengantisipasi reaksi mereka, dengan tetap
melakukan penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaan dalam komunikasi yang
dilakukan.
2. Ketepatan
Secara umum, audiens mempunyai suatu
kerangka berpikir. Agar komunikasi yang dilakukan mencapai sasaran, maka
seseorang perlu mengekspresikan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam
kerangka berpikir mereka. Apabila hal itu diabaikan, maka yang muncul adalahmiscommunications.
3. Kredibilitas
Komunikator perlu memiliki suatu
keyakinan bahwa para audiensnya adalah orang-orang yang dapat dipercaya.
Demikian juga sebaliknya, komunikator harus mempunyai suatu keyakinan akan inti
pesan dan maksud yang ingin mereka sampaikan.
4. Pengendalian
Audiens akan memberikan suatu reaksi
atau tanggapan terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi mereka dapat membuat
komunikator tertawa, menangis, bertindak, mengubah pikiran, atau lemah
lembut. Hal ini ditentukan oleh
intensitas reaksi yang dilontarkan audiens terhadap apa yang disampaikan oleh
komunikator. Sebaliknya, reaksi audiens tergantung pada berhasil atau tidaknya
komunikator mengendalikan audiensnya saat melakukan komunikasi.
5. Keharmonisan
Komunikator yang baik tentu akan
selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang baik dengan audiens, sehingga
komunikasi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannay. Seorang komunikator yang baik juga akan menghormati dan
berhasil memberi kesan yang baik kepada audiensnya.
Komunikasi Yang Efektif
Komunikasi
yang efektif dapat mengatasi berbagai rintangan dalam komunikasi, maka perlu
diperhatikan tiga hal sebagai berikut:
1. Membuat
suatu pesan secara lebih berhati-hati.
Langkah pertama yang perlu Anda perhatikan
dalam berkomunikasi adalah Anda perhatikan apa yang menjadi maksud dan tujuan
berkomunikasi dan audience Anda. Katakan apa yang dikehendaki oleh audience
Anda, gunakan bahasa yang jelas, sederhana, mudah dipahami, tidak bertele-tele,
jelaskan point-point yang penting, dan jangan lupa tekankan dan telaah ulang
point-point yang penting.
2. Minimisasi
gangguan dalam proses komunikasi.
Melalui pemilihan saluran komunikasi secara
berhati-hati, Anda akan dapat membantu audience Anda untuk dapat memperhatikan
apa pesan yang Anda sampaikan. Kalau suatu pesan disampaikan secara lisan, akan
efektif bila lokasi atau tempat penyampaian pesan teratur, rapi, nyaman, sejuk
dan sebagainya.
3. Mempermudah
upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan.
Agar pemberian umpan balik (feedback) tersebut memberikan suatu
manfaat yang cukup berarti, cara dan waktu penyampaianya harus direnanakan
dengan baik. Kalau komunikator menghendaki umpan balik yang cepat, dapat di
pilih sarana komunikasi yang cepat misalnya melalui telepo atau tatap muka
secara langsung.
Contoh kasus Komunikasi :
Misal
ketika diskusi kelompok, ketika ada yang sedang presenetasi pembicara baik
sedang menjelaskan atau menjawab pertayaan dari audien, banyak teman atau
pendengar yang duduk dibelakang menguap, menyandarkan punggungnya dan berpangku
tangan seolah-olah menunjukan bahwa pendengar malas untuk menerima dan
memberikan timbal balik(feedback) kepada pembicara sehingga proses berjalannya
komunikasi kurang efektif dan tidak sesuai dengan yang di inginkan.
Penyelesaian :
Untuk pihak penyaji (selaku
komunikator) :
di buat lebih menarik sehingga
pendengar tetarik untuk mendengarkan dan memberikan tanggapan.
Untuk pihak pendengar(selaku
komunikan) :
Berusaha menyimak dan memberi
tanggapan agar komunikasi dapat berjalandengan efektif.
KESIMPULAN
Berdasarkan
apa yang sudah dipaparkan pada makalah ini, maka dapat ditarik suatu kesimpulan
sebagai berikut :
1. Komunikasi
adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem
yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku
ataupun tindakan. Para ahli yang mengemukakan pendapatnya pun relatif memulai
pengertian komunikasi dengan kata “proses”, jadi proses memiliki tempat utama
dalam berkomunikasi.
2. Bentuk
dasar komunikasi itu ada dua, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal dimana
keduanya memperkaya cara manusia untuk berkomunikasi serta keduanya saling
bersinergi dalam mewujudkan komunikasi yang efektif.
3. Proses-proses
yang ada dalam komunikasi mengandung komponen/unsur komunikasi, dimana proses
yang dimulai dari pengirim mempunyai ide sampai penerima mulai memberikan
feedback dan menampakkan efek, keseluruhan proses itu merepresentasikan bahwa
komunikasi memiliki keteraturan yang mungkin tidak disadari komunikator dan
komunikan.
4. Komunikasi
juga mengambil peranan penting dalam kegiatan bisnis manusia yang meliputi
tujuan-tujuan tertentu untuk penyampaikan informasi bisnis, berbagi pengalaman
bisnis, menjalin mitra kerjasama, pembuatan surat bisnis, dan lain sebagainya.
Sehingga bila komunikasi bisnis dilakukan dengan baik, maka urusan dalam bisnis
tersebut akan berjalan lancar.
SARAN
Saran
yang bisa kami berikan berdasarkan ulasan yang terdapat pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Perlu
pemahaman intensif oleh setiap orang yang ingin berkomunikasi pada proses dan
unsur komunikasi agar pesan yang disampaikannya mampu dipahami atau bahkan
dituruti oleh penerima
2. Sebaiknya
agar komunikasi berjalan lebih efektif dan efisien, pelaku dalam komunikasi
harus mengetahui dan memahami bentuk dasar komunikasi dan
mengimplementasikannya dalam percakapan sehari-hari
3. Dalam
memuluskan urusan bisnis, perlu sekiranya pengoptimalan aspek-aspek serta
pendekatan-pendekatan yang ada dalam komunikasi bisnis, karena komunikasi
adalah hal dasar dalam penyampaian ide bisnis tersebut
DAFTAR
PUSTAKA
2. Purwanto,
Djoko.Komunikasi Bisnis. Jakarta: penerbit Erlangga, 2011.
Casinos near Harrah's Casino in Atlantic City - Mapyro
BalasHapus› casinos 문경 출장샵 › casinos Find the nearest Casinos with the map. Hotels near Harrah's 강원도 출장샵 Casino. 제주도 출장마사지 Harrah's Casino Atlantic City. 777 Harrah's 대구광역 출장샵 Blvd. Atlantic City, NJ 충주 출장샵 08401